Selasa, 03 September 2013

Cara Menyembunyikan Launcher Unity di Ubuntu Secara Otomatis

Unity mempunyai fungsi yang berguna untuk pengguna Ubuntu terutama sebagai media penempatan Launcher sehingga dapat menjalankan sebuah program dengan cepat. Launcher Unity hampir sama dengan AWN Dock, namun keduanya mempunyai fungsi yang sedikit berbeda dan bagi sebagian orang Launcher ini akan memperindah tampilan desktop dan juga mempersingkat waktu kerja tetapi bagi sebagian orang keberadaan Launcher justru tidak memberikan manfaat yang signifikan sehingga beberapa pengguna memutuskan untuk menyembunyikannya dari desktop.
Menyembunyikan Launcher Unity di Ubuntu Secara Otomatis
Untuk menyembunyikan Launcher Unity dari desktop ada dua cara, yang pertama menggunakan aplikasi Ubuntu Tweaks dan yang kedua dengan menggunakan pengaturan Behavior di System Setting. Kita akan bahas satu per satu.

Menyembunyikan Launcher Unity Dengan Ubuntu Tweak

Cara pertama yang dapat Anda lakukan untuk menyembunyikan Launcher dengan menggunakan aplikasi Ubuntu Tweak. Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur untuk mengatur tampilan Desktop di mana Launcher Unity termasuk di dalamnya. Untuk Anda yang belum memasang aplikasi Ubuntu Tweak, silahkan coba lakukan instalasi dengan code berikut melalui perintah terminal.
sudo add-apt-repository ppa:tualatrix/ppa
sudo apt-get update
sudo apt-get install ubuntu-tweak
  • Untuk melakukan pengaturan Ubuntu Tweak, klik Tab Tweaks —> klik Unity Setting.
Ubuntu Tweak untuk menyembunyikan Unity
  • Di dalam halaman pengaturan Unity Setting Anda akan temukan salah satunya menu Launcher Hide Mode, silahkan pilih Auto Hide maka Launcher Unity yang ada di desktop Anda akan tersembunyi secara otomatis, untuk menampilkan di desktop Launcher cukup arahkan kursor ke posisi Launcher.
Ubuntu Tweak untuk menyembunyikan Luncher dari Unity

Menyembunyikan Unity Via System Setting

  • Cara kedua ini relatif tidak membutuhkan aplikasi tambahan, caranya buka Dash dan ketikkan appearance pada kotak pencarian, secara otomatis akan muncul menu Application – Appearance di layar seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini, pilih dan tekan enter pada aplikasi tersebut. Sampai di sini gak bingung kan? Oke, lanjut kalau begitu.
Setting agar Unity tidak tampil di desktop Ubuntu
  • Pada jendela pengaturan Apperance Anda klik tab Behavior dan geser tombol pada pilihan Auto-hide the launcer ke posisi ON. Pengaturan Reveal Locations-nya dapat Anda sesuaikan, silahkan dicoba untuk melihat hasil pengaturan Anda. Apabila kemunculan otomatis atau Auto Hide-nya menganggu Anda, atur Reveal Sensitivy ke level Low maka Launcher tidak akan muncul walaupun kursor diarahkan ke posisi Unity atau Reveal Location. Untuk kembali pada pengaturan awal Anda dapat meng-klik Restore Default Behaviours.
Auto Hide Launcher
Demikianlah tips menyembunyikan Launcher Unity di Ubuntu secara otomatis tanpa mengganggu fungsi utama dari Launcher tersebut. Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan aplikasi dock lain jika diinginkan untuk mempercantik tampilan desktop Anda. Semoga bermanfaat dan selamat


Trik sederhana mengunci setingan desktop user di ubuntu



Bagi admin warnet tentunya akan merepotkan kalau harus sering memperbaiki setingan komputer yang terkadang berubah karena pelanggan yang usil atau karena ketidaktahuan pelanggan. Pada Sistem Operasi Ubuntu, hal yang paling sering terjadi adalah panel yang hilang, menu launcher yang hilang atau perubahan posisi, dan hal-hal yang berkaitan dengan perubahan di desktop. Pastinya akan sangat menjengkelkan kalau harus memperbaiki perubahan2 kecil tersebut secara terus-menerus, karena sebagai admin warnet pastinya harus menangani jumlah komputer yang tidak sedikit. Kalau di Windows kita mengenal software "Deep Freeze" atau semacamnya. Namun di Linux, khususnya Ubuntu kita belum mengenal program seperti itu.

Trik sederhana yang akan dibahas kali ini sebenarnya tidak dapat disamakan dengan penggunaan program Deep Freeze dan semacamnya di windows, karena trik ini hanya akan mengunci setingan user yang hanya berupa penempatan panel, launcher2, dan hal2 yang berhubungan dengan tampilan desktop. Berbeda dengan program semacam deep freeze yang juga akan mengunci semua setingan dan sistem, sehingga tidak memungkinkan terjadi perubahan sistem ketika program ini dijalankan. Tetapi trik ini masih memungkinkan perubahan sistem seperti instalasi program baru dan hal-hal yang berkaitan dengan perubahan sistem masih dimungkinkan dilakukan, tentunya bagi yang mengetahui password root karena perubahan sistem di ubuntu mengharuskan akses sebagai root.

Prinsip kerja trik sederhana ini adalah mengompres setingan kedalam 1 file kemudian file tersebut akan diekstrak kembali ketika komputer restart. Sehingga jika terjadi perubahan setingan, maka setingan tersebut akan diubah kembali ketika komputer restart karena file setingan yang diubah akan diganti lagi dengan file yang diekstrak tersebut.

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Membuat setingan tampilan terbaik sesuai dengan yang kita inginkan, misal merubah wallpaper, merubah posisi panel, menambah shortcut launcher di panel maupun di desktop, dll.
sebagai catatan bahwa di ubuntu semua setingan oleh user akan ditempatkan di home user dengan berupa folder-folder yang sifatnya hidden, jadi kita bisa melihat semua file setingan dalam folder-folder tersebut dengan cara mengklik view kemudian show hidden files.

2. Mengkompress file-file setingan (file-file hidden) menjadi 1 file.
kita bisa mengkompress semua file-file setingan tersebut, atau hanya memilih folder-folder tertentu. kalau saya hanya memilih folder2 yang sekiranya akan berefek pada setingan tampilan saja. Folder-folder yang akan saya kompress menjadi 1 file meliputi : .config, .gconf, .gconfd, .gnome, .nautilus, serta folder Desktop.
Banyaknya file / folder yang dikompress nantinya akan berpengaruh terhadap waktu booting, karena semakin banyak file yang dikompress maka semakin lama waktu yang dibutuhkan ketika mengekstrak kembali.
Cara mengkompress di Ubuntu sangat sederhana, kita tinggal memilih folder2 mana saja yang akan dikompress kemudian di klik kanan dan pilih "create archive" dan dikasih nama sesuai keinginan kita. format archive biasanya saya memakai format .tar.gz

3. Memindahkan file archive (kompresan) dari home ke / (root) agar file yang telah kita buat tidak bisa di delete user dan memudahkan ketika mengekstrak kembali.
Caranya dengan melalui terminal : sudo mv /home/user/kompres.tar.gz /

4. Modifikasi sedikit file /etc/init.d/rc tujuannya agar file yang dikompress tadi dapat diekstrak ketika restart.
Caranya dapat melalui terminal : sudo gedit /etc/init.d/rc
dan tambahkan baris berikut di posisi paling bawah sebelum trap - EXIT
rm -rf /home/user/Desktop/*
cd /
tar -xzvf kompres.tar.gz -C /home/user

Setelah langkah2 diatas dilakukan, setingan akan dikembalikan ke posisi waktu kita membuat setingan awal di langkah 1 setelah restart.