Rabu, 26 Maret 2014

Cara Membaca Resistor SMD

Resistor SMD bukanlah barang langka lagi, sebab saat ini kita sering menemuinya. Di rangkaian handphone, DVD, MP3 player, tv, mini compo, bahkan alat elektronika industri sudah duluan menggunakannya, seperti VSD(variable speed drive) atau inverter, monitor touchpanel, PLC, servopack, power supply, termasuk alat tester semacam multimeter digital dan fluke meter. Karena dengan menggunakannya, rangkaian menjadi lebih simple, murah, dan efisien. Sebab selain ukuran komponennya memang lebih kecil, pemasangannya juga lebih gampang dan dapat dipasang dual layer secara berhadapan.
Sebelum lanjut ke cara pembacaan, baiknya kita ulas singkat tentang
resistor SMD itu sendiri. SMD merupakan singkatan dari surface mounted device, yang kurang lebih artinya komponen yang menempel di permukaan sisi solder. Berbeda dengan resistor biasa yang memiliki kaki dimana komponen berada disisi sebaliknya dari bidang solder, hanya kakinya saja yang menembus PCB dan terkena timah solder. Ada 2 bentuk resistor SMD yang sering digunakan, kotak dan silinder. Bentuk silinder hampir sama dengan resistor biasa hanya saja bentuknya lebih kecil dan tidak memiliki kaki, untuk cara membacanya sama seperti resistor biasa menggunakan pita warna.
Resistor SMD bentuk kotak, memiliki beberapa teknik cara membaca kodenya. Diantaranya:
  1. Teknik 3 digit, dimana digit 1 dan 2 mewakili nilai resistansi sedang digit ketiga mewakili nilai pangkat 10. Sebagai contoh gambar paling atas tertulis 213; terbaca 21kΩ didapat dari 21x103 = 21x1000= 21000Ω atau 21kΩ, tapi ada juga yang memakai kode ini: 2R2; terbaca 2,2Ω. Selain itu ada juga kode 068; artinya 0,068Ω. Resistor jenis ini memiliki toleransi 5%.
  2. Teknik 4 digit, dimana digit 1, 2 dan 3 mewakili nilai resistansi sedang digit terakhir/digit 4 mewakili nilai pangkat 10. Sebagaimana teknik 3 digit kalau tercetak 1001; berarti 100x101 = 100x10=1000Ω atau 1kΩ. Ada juga yang tercetak R156; berarti bernilai 0,156Ω. Resistor ini memiliki toleransi 1%.
  3. Teknik EIA-96, terdiri 3 digit hanya saja cara membacanya memerlukan tabel kode. Dimana digit 1 dan 2 merupakan kode nilai resistansi sedang digit 3 merupakan kode faktor pengali. Tabel kodenya sebagai berikut:
Tabel Kode Nilai Resistansi
Kode Nilai
Kode Nilai
Kode Nilai
Code Value
Code Value
Code Value
01 100 17 147 33 215 49 316 65 464 81 681
02 102 18 150 34 221 50 324 66 475 82 698
03 105 19 154 35 226 51 332 67 487 83 715
04 107 20 158 36 232 52 340 68 499 84 732
05 110 21 162 37 237 53 348 69 511 85 750
06 113 22 165 38 243 54 357 70 523 86 768
07 115 23 169 39 249 55 365 71 536 87 787
08 118 24 174 40 255 56 374 72 549 88 806
09 121 25 178 41 261 57 383 73 562 89 825
10 124 26 182 42 237 58 392 74 576 90 845
11 127 27 187 43 274 59 402 75 590 91 866
12 130 28 191 44 280 60 412 76 604 92 887
13 133 29 196 45 287 61 422 77 619 93 909
14 137 30 200 46 294 62 432 78 634 94 931
15 140 31 205 47 301 63 442 79 649 95 953
16 143 32 210 48 309 64 453 80 665 96
Tabel kode Faktor Pengali


Huruf
Faktor Pengali
A
1
B atau H
10
C
100
D
1000
E
10000
F
100000
Z
0.001
Y atau R
0.01
X atau S
0.1
 
Contoh:
  • 01A = 100x1 = 100Ω
  • 38C = 243x100 = 24300Ω atau 24k3Ω
  • 95Z = 953x0.001 = 0.953Ω
Lalu untuk mengetahui dayanya (watt) bagaimana?
Caranya dengan mengukur ukuran resistor SMD tersebut lalu dicocokan dengan tabel dibawah:
Jenis Ukuran
Panjang(mm)
Lebar(mm)
Daya(watt)
01005
0.4
0.2
0.031
0201
0.6
0.3
0.05
0402
1.0
0.5
0.062
0503
1.27
0.75
0.063
0603
1.6
0.8
0.1
0805
2.0
1.25
0.125
1005
2.55
1.25
0.125
1206
3.2
1.6
0.25
1210
3.2
2.6
0.5
1812
4.5
3.2
0.75
2010
5.08
2.55
0.75
2512
6.5
3.25
1.0
  Selain itu ada juga jenis resistor SMD yang nilai resistansi langsung tercetak tanpa perlu pengartian kode. Seperti gambar berikut:
Lalu untuk Resistor SMD bentuk silinder, atau MELF (Metal Electrode Leadless Face) memiliki cara tersendiri dalam menentukan besar daya (watt). Caranya menggunakan standar MELF sendiri, yang juga dipakai sebagai standar penentuan daya dioda SMD.
Yakni:
  • MicroMelf (MMU) Jenis Ukuran 0102: panjang: 2.2 mm, diameter.: 1.1 mm = 0.2 to 0.3 watt
  • MiniMelf (MMA) Jenis Ukuran 0204: panjang: 3.6 mm, diameter: :1.4 mm = 0.25 to 0.4 watt
  • Melf (MMB) Jenis Ukuran 0207: panjang: 5.8 mm, diameter.: 2.2 mm = 0.4 to 1 watt