Senin, 28 Februari 2011

Monitoring Bandwidth Traffic di Linux dengan VnStat

Pada kasus yg sering terjadi yg sering meresahkan pelanggan sistem quota yaitu adalah tagihan yg secara tiba-tiba menjadi membengkak..ini sungguh mengagetkan, padahal khan tidak pernah menggunakan sebanyak itu. Protes itu pun menjadi sia-sia karena tidak ada bukti yg kuat untuk mengindikasikan berapa besar bandwith yg dipakai oleh kita. namun mungkin ini tidak masalah bagi yg berlangganan koneksi unlimited karena biayanya bersifat tetap. kali ini saya akan membahas suatu aplikasi yg dapat kita gunakan untuk memonitor penggunaan bandwith pada sistem kita.

Aplikasi ini bernama VnStat aplikasi ini bersifat console-based yg berarti aplikasi ini berjalan di terminal, akan tetapi adapula paket tambahan yg memungkinkan kita melihat prosesnya via browser. ia sengaja dibuat begitu (console-based) karena kebanyakan pengguna aplikasi ini adalah seorang administrator jaringan yg menangani beberapa server, server pada umumnya kan tidak menggunakan tampilan GUI(Graphical User Interface) dan dapat dikendalikan secara remote melalui terminal untuk mengurangi beban kerja.
kelebihan dari VnStat ini adalah, aplikasi ini mampu untuk memonitor beban(traffic) dalam jaringan pada sistem Linux/Unix serta menyimpan informasi dalam bentuk file log sesuai dengan jenis interface yg telah ditentukan sebelumnya, perlu kita ketahui sebelumnya aplikasi ini bukanlah sebuah aplikasi sniffer seperti halnya Wireshark sehingga tidak perlu mengakses ke device network secara langsung. informasi yg dihasilkan oleh VnStat ini diambil dari isi direktori /proc ini adalah direkrtori yg merupakan representasi dari kernel. Hal ini memungkinkan penggunaan aplikasi VnStat tanpa harus menggunakan superUser root (Kecuali Untuk instalasi dan konfigurasi Awal). kali ini proses instalasinya menggunakan slackware, namun pada prakteknya bisa diterapkan pada setiap
distribusi linux yg lainnya, berikut langkah-langkahnya.

1. paket instalasi VnStat dapat anda download di http://humdi.net/vnstat/ anda bisa menggunakan aplikasi untuk manajemen paket bawaan distribusi misalnya apt-get untuk Debian dan turunannya, zipper untuk OpenSuSE, urpmi untuk Mandriva, atau yum untuk fedora, untukSlackware silahkan anda download paket SlackBuild Script dari http://www.slackbuilds.org/ yg bisa digunakan untuk mengkonversi paket source menjadi paket nativeSlackware dengan format .tgz

2. Setelah Proses instalasi selesai, langkah awal yg harus dilakukan adalah membuat database awal terlebih dahulu. Database ini akan dipakai untuk menyimpan traffic kartu jaringan Anda. Perhatian (untuk setiap device yg ingin dimonitor, kita harus membuat database terpisah). disini diasumsikan bahwa kita hanya memiliki satu kartu jaringan yg dikenali dengan nama eth0, sehingga perintah yg dipakai adalah vnstat -u -i eth0. Parameter -u dipakai untuk mengupdate database, sedangkan -i digunakan untuk menentukan interface kartu jaringan yg akan digunakan, pada contoh hal ini adalah eth0.

3. tahap selanjutnya adalah mengkonfigurasi aplikasi VnStat ini. Buka file /etc/vnstat.conf tapi backuplah terlebih dahulu sehingga sewaktu terjadi masalah anda bisa mengembalikannya seperti konfigurasi awal caranya adalah dengan menggunakan perintah cp /etc/vnstat.conf /etc/vnstat.conf.bak maksud dari perintah cp ini adalah mengkopi file konfigurasi vnstat.conf dan membuat file baru yg berisi konfigurasi yg sama bernama vnstat.conf.bak selanjutnya edit file /etc/vnstat.conf dan sesuaikan dengan keperluan kita namun pada sebagian besar kasus kita tidak perlu mengubah apapun, kecuali terjadi kasus-kasus khusus, misalnya kita membutuhkan tampilan dengan bahasa selain bahasa inggris, tanggal dimulainya rotasi, tanda pemisah dan lain sebagainya. Jika tidak ada perubahan apapun, maka kita bisa menjalankan perintah VnStat sebagai user biasa untuk melihat Hasil output nya

kita bisa lihat dari gambar dibawah ini..



Jika kita menginkan informasi perhari, kita bisa menambahkan parameter -d
(atau -days) pada perintah VnStat. begitu juga dengan bulanan (-m atau –
monts), atau perjam (-h atau –hours). Output yg dihasilkan merupakan
Snapshot dari apa yg ada di direktori /proc. Jika kita hendak melihat
tampilan secara real time (biasanya bagi seorang administrator), kita
bisa menggunakan parameter -live atau -l.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar